Moral yang Diobral
Moral, kata ini pasti ga asing lagi
di telinga kita. Tapi apa sih moral itu? Moral biasanya dikaitkan dengan sikap,
budi pekerti, akhlak, kelakuan, dan sebagainya. Moral (Bahasa Latin Moralitas)
adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan
yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral
artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya.
Moral merupakan pengetahuan atau
wawasan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga berarti
ajaran yang baik atau buruknya perbuatan dan kelakuan. Moralisasi yaitu uraian
(pandangan dan ajaran) tentang perbuatan serta kelakuan yang baik.
Menurut asal-usul katanya “moral”
berasal dari kata mores dari bahasa
Latin, lalu kemudian diartikan atau diterjemahkan jadi “aturan kesusilaan”
ataupun suatu istilah yang digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas dari
sifat peran lain, kehendak, pendapat atau batasan perbuatan yang secara layak
dapat dikatakan benar, salah, baik maupun buruk.
Moral mempunyai peran penting dalam
karakter manusia. Manusia yang baik akan memiliki moral yang baik pula,
sebaliknya jika manusia itu tidak baik, coba ditelaah lagi, adakah yang salah
dari moral manusia tersebut? Manusia bisa maju dan bisa bersifat baik kalau dia
memiliki moral. Maka dari itu pengajaran dan penanaman nilai moral yang baik
sangat dibutuhkan di negara-negara yang sedang berkembang, contohnya indonesia.
Bahkan di Indonesia moral menjadi salah satu penilaian dalam evaluasi siswa di
sekolah-sekolah.
Lalu, bagaimana sih potret moral remaja
Indonesia saat ini? Sudah baik kah? Atau justru sebaliknya? Iya, kalau bisa
dibilang moral remaja Indonesia saat ini sedang diobral-obralnya. Lho kok
diobral? Emangnya barang dagangan?
Moral remaja indonesia kini dapat
dikatakan sedang ambruk-ambruknya. Pernah Anda dengar kasus guru dipidana
karena mencubit siswa? Disini saya tidak membenarkan mendidik dengan kekerasan
juga sih, tapi di sisi lain, mana mungkin sih guru mencubit siswanya kalau
siswa tersebut tidak bersalah? Itu pasti karena siswanya nakal atau tidak
menaati peraturan sekolah. Ditegur baik-baik, tidak menghiraukan gurunya,
dikasarin dikit malah ngaduin gurunya ke orangtua, duhhh...
Berikut sebagian potret merosotnya
moralitas remaja di Indonesia
1. Tawuran
antarpelajar
Tugas seorang
pelajar adalah belajar dan mengukir prestasi setinggi-tingginya. Namun,
sekarang marak terjadi tawuran antar pelajar. Waktu yang seharusnya mereka
gunakan untuk belajar, malah mereka gunakan untuk tawuran, melawan musuh-musuh
mereka. Meskipun kadang, pemicu terjadinya tawuran terkesan sepele, seperti
ejekan antarpelajar. Bahkan ada di antara mereka yang membawa senjata tajam
saat tawuran. Tak jarang banyak korban yang berjatuhan tapi mereka tetap saja
melakukan tawuran. Mereka tidak bisa berpikir panjang, sekiranya apa akibatnya
jika melakukan hal itu. Hal ini menunjukkan pendidikan moral untuk negeri ini
mengalami kegagalan.
2. Hamil
di luar nikah
Tidak adanya
batasan antara pergaulan wanita dan pria membuat para remaja semakin bebas. Hal
ini membuat mereka dapat melakukan hubungan seks diluar nikah. Bahkan sangat
disayangkan jika remaja ini masih berusia belia. Akibatnya semakin banyak bayi
yang dibuang karena hasil dari hubungan diluar nikah. Bahkan ada beberapa di
antara mereka yang memilih untuk menggugurkan kandungan mereka. Cara pacaran
yang salah membuat mereka terjerumus pada kesenangan sesaat. Makin maraknya
situs porno menjadi faktor utama penyebab hubungan seks di luar nikah.
3. Model
pakaian masa kini
Trend barat
sangat mempengaruhi gaya berpakaian orang-orang di Indonesia. Terutama para
remaja, karena mereka masih dalam pencarian jati diri. Mereka ingin menjadi
pusat perhatian saat mengenakan pakaian. Selain itu, mereka belum bisa
menyeleksi secara benar pakaian mana yang sekiranya cocok digunakan untuk adat
Indonesia. Tak jarang kita melihat para remaja mengenakan pakaian yang mini
sehingga terlihat seksi saat di tempat umum. Meskipun perkembangan jaman
semakin maju, tapi kita juga harus bisa berpenampilan sesuai dengan adat yang
berlaku di Indonesia. Karena hal ini dapat memicu kejadian pemerkosaan. Dan
pada akhirnya akan merugikan remaja itu sendiri.
4. Tindak
kriminal
Tiada hari
tanpa berita kriminal. Bahkan tak jarang, pelakunya merupakan para remaja
dimana ia adalah anak bangsa harapan Indonesia. Kasusnya pun beragam, ada di
antaranya, mencuri handphone karena mereka menginginkan benda tersebut namun
tidak mempunyai dana untuk membelinya, dan pembunuhan kekasih, mantan, teman
atau keluarganya sendiri karena keinginan mereka yang tidak terpenuhi, serta
penculikan anak kecil untuk mendapatkan uang tebusan. Merosotnya moral bangsa
sangat terlihat di sini.
5. Penyalahgunaan
narkoba
Kerusakan moral
bangsa Indonesia yang sedang terkenal adalah penggunaan narkoba. Narkoba
merupakan obat-obatan terlarang yang dapat merusak moral. Awalnya mungkin hanya
coba-coba, tapi obat ini mengandung nikotin yang dapat membuat mereka ketagihan
saat mengonsumsinya. Banyak dampak negatif yang akan didapatkan jika mereka
mengonsumsi zat berbahaya ini, di antaranya adalah membuat mereka kehilangan
kesadaran sehingga dapat melakukan hal-hal diluar perkiraan, seperti
pembunuhan, pemerkosaan, dan bisa mengalami kecelakaan.
Demikian betapa rusaknya moral anak
bangsa Indonesia sekarang. Penanaman nilai keagamaan sangat diperlukan disini,
karena setiap agama pasti mengajarkan kebaikan dalam hidupnya. Lingkungan yang
baik juga dapat mempengaruhi tingkah lakunya menjadi baik. Oleh karena itu,
sebagai anak bangsa kita harus menjunjung tinggi negara kita dengan moral yang
baik, bukan sebaliknya.
Karena moral menekankan pada poin
memelihara nilai, nilai yang sudah ada di Indonesia yang bersifat turun temurun
dari nenek moyang. Kalau bicara era globalisasi, benar saja kita harus membuka
diri untuk kemajuan bangsa, tapi dalam upaya memelihara nilai (value) dan adat
yang ada, kita juga perlu memfilter atau menyaring arus globalisasi yang masuk
ke Indonesia yang harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan norma yang berlaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar