Hubungan Epistemologi dengan Pedagogi Matematika
Definisi epistemologi adalah suatu cabang dari filsafat yang
mengkaji dan membahastentang batasan, dasar dan pondasi, alat, tolok ukur,
keabsahan, validitas, dan kebenaran ilmu,pengenalan, dan pengetahuan manusia.
Sudut Pembahasan Yakni apabila subyek epistemologi adalah ilmu dan makrifat,
maka dari sudut manasubyek ini dibahas, karena ilmu dan makrifat juga dikaji
dalam ontologi, logika, dan psikologi.
Sudut-sudut yang berbeda bisa menjadi pokok bahasan dalam
ilmu. Terkadang yang menjadititik tekan adalah dari sisi hakikat keberadaan
ilmu. Sisi ini menjadi salah satu pembahasandibidang ontologi dan filsafat.
Sisi pengungkapan dan kesesuian ilmu dengan realitas eksternaljuga menjadi
pokok kajian epistemologi. Sementara aspek penyingkapan ilmu baru dengan perantaraan
ilmu-ilmu sebelumnya dan faktor riil yang menjadi penyebab hadirnya
pengindraanadalah dibahas dalam ilmu logika. Dan ilmu psikologi mengkaji subyek
ilmu dari aspekpengaruh umur manusia terhadap tingkatan dan pencapaian suatu
ilmu. Sudut pandangpembahasan akan sangat berpengaruh dalam pemahaman mendalam
tentang perbedaan ilmu.
Epistemologi matematika adalah teori pengetahuan yang
sasarannya adalah pengetahuanmatematika. Epistemologi merupakan pemikiran
reflektif terhadap berbagai segi dari pengetahuan seperti kemungkinan, asal
mula, sifat-sifat alami, batas-batas, asumsi dan landasan,validitas dan
reliabilitas hingga kebenaran pengetahuan.
Kajian yang termasuk dalam epistemologi matematika yaitu,
matematika termasuk jenis pengetahuan apa (empirik atau pengetahuan
prapengalaman), bagaimana ciri-ciri matematika (deduktif, abstrak,
hipotetik,eksak, simbolik, universal, rasional dan kemungkinan ciri lainnya),
lingkup dan pembagian pengetahuan matematika (matematika murni, matematika
terapan serta cabang lainnya) kebenaran matematika (sifat alaminya dan
semacamnya).
Epistemologi matematika mempengaruhi pembelajaran
matematika. Kinerja guru yang ditunjukkan dalam pemecahan masalah, serta
pendekatan pengajaranmereka, tergantung pada keyakinan mereka tentang matematika.
Dalam implementasinya ini melibatkan hubungan antara teori - teori pengajaran
dan pembelajaran, yang menimbulkan kemampuan pedagogi dari perspektif dan kelas
praktek tertentu. Pada skala besar, ini merupakan perbedaan antara
kurikulum yang direncanakan dan yang diajarkan. Pada skala kecil, ini adalah
perbedaan antara teori-teori yang dianut guru dalam belajar mengajar, dan versi
peranan dariteori-teori ini.
Beberapa studi telah mengungkapkan bahwa guru yang disertai
pendekatan pemecahan masalah dalam pengajaran matematika (biasanya, sejalan
dengan pendidik progresif) tapi praktek - praktek tersebut berkisar pada
ekspositori, suatu model transmisi pengajaran yang diperkaya dengan penambahan
masalah. Hal ini menunjukkan bagaimana salah satu komponen utama ideologi guru,
dari filosofi pribadi matematika, yang mendasari dua komponen sekunder, yaitu
teori belajar dan mengajar matematika. Pada akhirnya berdampak pada praktek
sebagai model pembelajaran matematika,termasuk penggunaan salah satu sumber daya
yang dipilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar