Bidang
studi psikologi yang mempelajari, mengkaji perilaku individu,kelompok, dan
sosial dalam situasi pendidikan.
Psikologi
pendidikan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan, karena:
a) Ontologis: adanya objek perilaku-perilaku individu
seperti : pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan stakeholders
masyarakat pendidik.
b) Epistemologis:
teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil psikologi pendidikan dihasilkan
berdasarkan kajian ilmiah.
c) Aksiologis:
manfaat dari psikologi pendidikan berkenaan untuk pencapaian efisiensi dan
efektivitas proses pendidikan, Sudrajat (Iskandar, 2009)
Tujuan adanya studi psikologi
pendidikan
- Guru, calon guru, para pendidik dan calon pendidik mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang situasi pendidikan.
- Guru, calon guru, para pendidik dan calon guru mampu menyiapkan dan melaksanakan pengajaran dan bimbingan terhadap siswa, peserta didik dengan lebih baik.
Arti penting psikologi pendidikan bagi guru dan pendidik:
Dapat memahami dan
menguasai tentang berbagai aspek prilaku dirinya maupun prilaku orang-orang
yang terkait dengan tugasnya, terutama prilaku peserta didik dengan segala
aspeknya sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif dan
efisien, yang gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian
tujuan pendidikan
Keuntungan guru dan pendidik memahami
psikopen:
a)
Merumuskan
tujuan pembelajaran secara tepat.
Misal: mengaplikasikan
pemikiran Bloom dengan taksonomi prilaku individu dan mengatkan teori-teori
perkembangan individu.
b)
Memilih
strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
c)
Memberikan
bimbingan
d)
Memfasilitasi
dan memotivasi belajar pserta didik.
e)
Menciptakan
iklim belajar yang kondusif
f)
Berinteraksi
secara tepat dengan siswa
g)
Menilai atau
mengevaluasi hasil pembelajaran yang adil
Iskandar, (2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar