Rabu, 14 Desember 2016

Psikologi Pendidikan termasuk Ilmu Pengetahuan, Mengapa? dan Untuk Apa?

Bidang studi psikologi yang mempelajari, mengkaji perilaku individu,kelompok, dan sosial dalam situasi pendidikan.
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan, karena:
a)  Ontologis:  adanya objek perilaku-perilaku individu seperti : pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan stakeholders masyarakat pendidik.
b) Epistemologis: teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan kajian ilmiah.
c)  Aksiologis: manfaat dari psikologi pendidikan berkenaan untuk pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan, Sudrajat (Iskandar,  2009) 
Tujuan adanya studi psikologi pendidikan
  1. Guru, calon guru, para pendidik dan calon pendidik mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang situasi pendidikan.
  2. Guru, calon guru, para pendidik dan calon guru mampu menyiapkan dan melaksanakan pengajaran dan bimbingan terhadap siswa, peserta didik dengan lebih baik.

Arti penting psikologi pendidikan bagi guru dan pendidik:
Dapat memahami dan menguasai tentang berbagai aspek prilaku dirinya maupun prilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya, terutama prilaku peserta didik dengan segala aspeknya sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif dan efisien, yang gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan
Keuntungan guru dan pendidik memahami psikopen:
a)      Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
Misal: mengaplikasikan pemikiran Bloom dengan taksonomi prilaku individu dan mengatkan teori-teori perkembangan individu.
b)      Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
c)      Memberikan bimbingan
d)      Memfasilitasi dan memotivasi belajar pserta didik.
e)      Menciptakan iklim belajar yang kondusif
f)       Berinteraksi secara tepat dengan siswa
g)      Menilai atau mengevaluasi hasil pembelajaran yang adil

Iskandar, (2009)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar