Tiga Isu Utama yang Perlu Diperhatikan
Pengembang Pembelajaran
Intulogy (2012) menyarankan
tiga isu utama yang perlu diperhatikan oleh para pengembang pembelajaran dalam
mengembangkan strategi pembelajaran. Ketiga isu utama yang dimaksud
diilustrasikan dengan tiga pertanyaan sebagai berikut:
1.
Bagaimana materi pembelajaran dikelompokkan
dan diurutkan?;
2.
Apa metode dan taktik pembelajaran yang
digunakan dalam menyajikan materi (bahan)?;
3.
Bagaimana alat penilaian mengukur
keberhasilan peserta didik?
Pertanyaan pertama
menghendaki adanya pengelompokkan dan urutan materi pembelajaran yang jelas
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa pilihan urutan yang dapat
dijadikan petunjuk sebagai berikut:
·
Tahap demi tahap (step by step);
·
Bagian keseluruhnya ke umum (part to whole);
·
Seluruhnya ke bagian (whole to part);
·
Dari yang diketahui ke yang belum diketahui (known
to unknown);
·
Umum ke khusus (general to specifik).
Pertanyaan kedua
menyiratkan adanya metode dan taktik yang digunakan dalam pelaksanaan
pembelajaran agar tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Kemudian pertanyaan ketiga merujuk pada pentingnya menyediakan instrumen
penilaian yang memiliki tingkat keandalan, validitas, dan kewajaran yang tinggi
dalam menilai proses pembelajaran.
Selain yang disarankan oleh
Intulogy (2012) dengan tiga pertanyaan diatas, Gagne dkk (2005) menjabarkan
peristiwa belajar atau yang dikenal dengan the nine event of
instruction yang dihubungkan dengan strategi pembelajaran, yang
mencakup:
1.
Gaining attention (menarik
perhatian);
2.
Informing learnes of the objective (menjelaskan
tujuan pembelajaran);
3.
Stimulating recall of prior learning (mengingatkan
pengetahuan sebelumnya);
4.
Presenting the stimulus (memberi
stimulus);
5.
Providing feedback (memberi
umpan balik);
6.
Elicting performance (memfasilitasi
berkembangnya kinerja);
7.
Providing feedback (memberi
umpan balik);
8.
Assessing performance (menilai
kemampuan dan kinerja);
9.
Enhancing retention and transfer (meningkatkan
pemahaman dan tranfer pengetahuan peserta didik).
Masing-masing dari sembilan
peristiwa belajar tersebut dapat disertai dengan satu atau lebih aktivitas
pembelajaran (instructional activity), yang dibedakan dengan istilah aktivitas
belajar (learning activity). Namun, tampaknya kesembilan peristiwa belajar di
atas tidak seluruhnya dapat terintegrasi dalam proses pembelajaran. Oleh karena
itu, peristiwa pembelajaran tersebut, kemudian disederhanakan ke dalam lima
komponen yang merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Kelima komponen
tersebut terdiri atas: (1) aktivitas sebelum pembelajaran, (2) penyajian isi
pembelajaran, (3) partisipasi peserta didik, (4) penilaian, (5) aktivitas atau
kegiatan tindak lanjut (Dick dan Carey, 2009)
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar