Jumat, 30 Desember 2016

Tiga Isu Utama yang Perlu Diperhatikan Pengembang Pembelajaran

Tiga Isu Utama yang Perlu Diperhatikan Pengembang Pembelajaran

Intulogy (2012) menyarankan tiga isu utama yang perlu diperhatikan oleh para pengembang pembelajaran dalam mengembangkan strategi pembelajaran. Ketiga isu utama yang dimaksud diilustrasikan dengan tiga pertanyaan sebagai berikut:
1.            Bagaimana materi pembelajaran dikelompokkan dan diurutkan?;
2.            Apa metode dan taktik pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan materi (bahan)?;
3.            Bagaimana alat penilaian mengukur keberhasilan peserta didik?
Pertanyaan pertama menghendaki adanya pengelompokkan dan urutan materi pembelajaran yang jelas dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa pilihan urutan yang dapat dijadikan petunjuk sebagai berikut:
·                  Tahap demi tahap (step by step);
·                  Bagian keseluruhnya ke umum (part to whole);
·                  Seluruhnya ke bagian (whole to part);
·                  Dari yang diketahui ke yang belum diketahui (known to unknown);
·                  Umum ke khusus (general to specifik).
Pertanyaan kedua menyiratkan adanya metode dan taktik yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran agar tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Kemudian pertanyaan ketiga merujuk pada pentingnya menyediakan instrumen penilaian yang memiliki tingkat keandalan, validitas, dan kewajaran yang tinggi dalam menilai proses pembelajaran.
Selain yang disarankan oleh Intulogy (2012) dengan tiga pertanyaan diatas, Gagne dkk (2005) menjabarkan peristiwa belajar atau yang dikenal dengan the nine event of instruction yang dihubungkan dengan strategi pembelajaran, yang mencakup:
1.            Gaining attention (menarik perhatian);
2.            Informing learnes of the objective (menjelaskan tujuan pembelajaran);
3.            Stimulating recall of prior learning (mengingatkan pengetahuan sebelumnya);
4.            Presenting the stimulus (memberi stimulus);
5.            Providing feedback (memberi umpan balik);
6.            Elicting performance (memfasilitasi berkembangnya kinerja);
7.            Providing feedback (memberi umpan balik);
8.            Assessing performance (menilai kemampuan dan kinerja);
9.            Enhancing retention and transfer (meningkatkan pemahaman dan tranfer pengetahuan peserta didik).
Masing-masing dari sembilan peristiwa belajar tersebut dapat disertai dengan satu atau lebih aktivitas pembelajaran (instructional activity), yang dibedakan dengan istilah aktivitas belajar (learning activity). Namun, tampaknya kesembilan peristiwa belajar di atas tidak seluruhnya dapat terintegrasi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, peristiwa pembelajaran tersebut, kemudian disederhanakan ke dalam lima komponen yang merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Kelima komponen tersebut terdiri atas: (1) aktivitas sebelum pembelajaran, (2) penyajian isi pembelajaran, (3) partisipasi peserta didik, (4) penilaian, (5) aktivitas atau kegiatan tindak lanjut (Dick dan Carey, 2009)


referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar